Pesan-pesan Muktamar ke-28 Nahdlatul Ulama Mengenai Masalah-Masalah Masyarakat, Bangsa, dan Negara
Dalam pengertian luas, ukhuwwah memberikan cakupan arti suatu sikap yang mencerminkan rasa persaudaraan, kerukunan, persatuan dan solidaritas, yang dilakukan oleh seseorang terhadap orang lain atau suatu kelompok pada kelompok lain, dalam interaksi sosial (muamalah ijtimaiyah).
Timbulnya sikap ukhuwwah dalam kehidupan masyarakat disebabkan adanya dua hal, yaitu:
a. Adanya persamaan, baik dalam masalah keyakinan/agama, wawasan, pengalaman, kepentingan, tempat tinggal maupun cita-cita.
b. Adanya kebutuhan yang dirasakan hanya dapat dicapai dengan melalui kerjasama dan gotong royong serta persatuan.
Ukhuwwah (persaudaraan atau persatuan ) menuntut beberapa sikap dasar, yang akan mempengaruhi kelangsungannya dalam realita kehodupan sosial. Sikap-sikap dasar tersebut adalah :
a. Saling mengenal (ta’aruf)
b. Saling menghargai dan menenggang (tasamuh)
c. Saling menolong (ta'awun)
d. Saling mendukung (tadlomum)
e. Saling menyayangi (tarahum)
Ukhuwwah (Persaudaraan atau Persatuan) akan terganggu kelestariannya, apabila terjadi sikap-sikap destruktif (muhlikat) yang bertentangan dengan etika sosial yang baik (akhlakul karimah) seperti :
a. Saling menghina (as-sakhriyah)
b. Saling mencela (al-lamzu)
c. Berburuk sangka (suudhan)
d. Saling mencermarkan nama baik (ghibah)
e. Sikap curiga yang berlebihan (tajassus)
f. Sikap congkak (takabbur)
Menurut arti bahasa dalam masalah ijtimaiyah, ukhuwwah dapat dijabarkan dalam konteks hubungan sebagai berikut:
a. Persaudaraan sesama muslim (ukhuwwah islamiyah, yang tumbuh dan berkrmbang Karena persamaan aqidah dan keimanan, baik ditingkat nasional dan internasional.
b. Persatuan nasional, yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran berbangsa dan bernegara.
c. Solidaritas kemanusiaan, yang tumbuh dan berkembang atas dasar rasa kemanusiaan yang bersifat universal.
Ukhuwwah islamiyah dan persatuan nasioanal merupakan dua sikap yang saling membutuhkan dan saling mendukung keduanya harus diupayakan keberadaannya secara serentak, dan tidak dipertentangkan antara satudengan yang lain.
Hubungan persaudaraan Islam dan persatuan nasional adalah:
a. Akomodatif, dalam arti ada kesediaan untuk saling memahami pendapat, aspirasi dan kepentingan satu dengan yang lain
b. Selektif, dalam arti ada sikap kritis untuk menganalisis dan memilih yang terbaik dan yang ashlah (lebi memberi maslahat) serta anfa’ (lebih memberi manfaat) dari beberapa alternative yanga ada
c. Integratif, dalam arti ada kesedihan untuk menyesuaikan dan menyelenggarakan berbagai macam kepentingan dan aspirasi tersebut secara benar, adil dan proposional
Ukhuwwah islamiyah dan persatuan nasional merupakan landasan dan modal dasar bagi terwujudnya hubungan kemanusiaan yang universal.
Ukhuwwah islamiyah dalam kehidupan sosial, khususnya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, merupakan salah satu kondisi yang diperlikan dalam kehidupan perorangan maupun masyarakat, disamping mampu memberikan kemantapan, ketentraman dan kegairahan dalam menangani berbagai masalah yang ingin dicapai dan dalam mengatasi berbagai tantangan yang dapat mengganggu kehidupan social dan stabilitas nasional.
Kondisi yang demikian akan memberi motovasi dasar dalam mewujudkan tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam proses pencapaian tujuan bersama, dan pada giliran selanjutnya berperan sebagai potensi besar yang diperlukan untuk meraih kehidupan lahiriyah dan batiniyah yang lebih bermutu. Kondisi seperti itu juga meningkatkan peran nyata dalam mewujudkan persatuan bangsa dan menggalang keutuhan ummat dalam rangka stabilitas nasional dan solidaritas islam, serta pengamalan agama yang bertujuan mencapai kesejahteraan hidup dunia dan kebahagiaan hidup akhirat.
Proses pengembangan wawasan ukhuwwah tersebut, kerapkali mengalami hambatan-hambatan, karena beberapa masalah yang timbul dari:
a. Adanya kebanggaan kelompok yang berlebihan yang mudah menumbuhkan siakapapriori fanatisme yang tidak terkontrol;
b. Sempitnya cakrawala berfikir, baik yang disebabkan oleh keterbatasan tingkat pemahaman masalah keagamaan (keislaman) dan kemasyarakatan, maupun yang disebabkan oleh rasa tassub golongan yang berlebihan
c. Lemahnya fungsi kepemimpinan ummat dalam mengembangkan budaya ukhuwwah baik dalam memberikan teladan pada bahwa maupun dalam mengatasi gangguan kerukunan yang timbul, dalam kehidupan ummat maupun organisasi.
Dalam penerapan konsep dan wawasan ukhuwwah, dapat dilakukan melalui berbagai cara, melalui bermacam lembaga serta sarana, antara lain:
a. Persaudaraan Islam (ukhuwwah islamiyah) seyogyanya dimulai dari linkungan yang paling kecil (keluarga), kelompok atau warga suatu jam’iyah, kemudian dikembangkan dalam lingkungan yang lebih luas (antar jam’iyah aliran dan bangsa)
b. Perlu adanya keteladanan yang baik (uswah hasanah) dari pemimpin ummat, dan khususnya bagi Nahdlatul Ulama’ diperlukan keteladanan dari para pengurus untuk menampilkan sikap ukhuwwah yang dapat dijadikan contoh oleh warganya dan ummat islam pada umumnya, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan fungsionalnya.
c. Mengembangkan perluasan cakrawala berpikir dalam masalah keagamaan maupun kemasyarakatan, dalam rangka lebih meningkatkan saling pengerrtian dan saling memahami wawasan pihak lain, dan mengembangkan sikap keterbukaan dalam menghadapi masalah-masalah sosial.
d. Terbentuknya lembaga-lembaga atau pranata-pranata yang dapat menumbuhkan kerukunan, persatuan dan solidaritas warga dan ummat, seperti koperasi, badan-badan kontak dan dan konsultasi dan lain sebagainya, sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan ummat.
e. Mendayagunakan semua lembaga dan sarana yang sudah tersedia, baik yang diadakan oleh pemerintah maupun oleh swdaya masyarakat sendiri, seprti MUI, pesantren, sekolah dan kampus perguruan tinggi, sebagai sarana pengembangan persaudaraan islam dan persatuan nasional.
f. Mendayagunakan pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan lainnya yang dimililki oleh nahdlatul ulama’ khususnya, agar lebih berperan dalam pengembangan wawasan ukhuwwah, baik melalui program kurikuler, kokurikuler maupun ekstra-kurikuler.
g. Menciptakan suatu mekanisme yang baik dan efektif dalam kehidupan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, yang mampu berperan dalam menyelesaikan masalah, jika terjadi perbedaan pendapat dalam pergaulan intern pengurus jam’iyah Nahdlatul Ulama, atau dalam mengatasi perbedaan pendapat dengan pihak-pihak lain. Dalam hubungan ini, perlu difungsikan mekanisme ishlahu dzatil bain (arbritrase ) seoptimal mungkin.
Yogyakarta, 29 Rabi’ul Akhir 1410 H/28 Novemver 1989 M
PIMPINAN SIDANG KOMISI IV
(PESAN-PESAN MUKTAMAR)
K.H.M. MUNASIR (Ketua)
K.H Imran Hamzah (Wakil Ketua)
H.A Chalid Mawardi (Sekretaris)
H.R. Lahamado (Anggota)
Riwayat Sang Fajar
Blog Archive
-
▼
2011
(147)
-
▼
Januari
(79)
- العَنَاصِرُ اْلبَلَاغِيَّةُ فِي سُوْرَةِ اْلوَاقِعَةُ
- Peradaban Manusia
- ibuQ
- IBU
- cerpen
- Pengertian Fiqih
- TAUKHID
- Ushul Fiqih (Qaidah Ushuliyyah)
- Membangun Sinergisitas Elemen Mahasiswa dari Wacan...
- ISLAM DAN PENDIDIKAN PLURALISME (Menampilkan Wajah...
- PERAN PENDIDIKAN DI ERA GLOBALISASI
- GEJOLAK ASWAJA DI ERA GLOBALISASI
- ASWAJA DAN LATAR HISTORIS LAHIRNYA
- Manhaj Ahlus Sunnah Dalam Memahami Islam
- SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM MANAJERIAL...
- JUAL BELI DALAM ISLAM
- Arti Ilmu Kalam
- TAWASUL SEBELAUM BERDO’A
- MOHAMMED ARKOUN DAN KAJIAN ULANG PEMIKIRAN ISLAM
- SEJARAH KEMUNCULAN ASWAJA DILIHAT DARI LATAR BELAK...
- Ukhuwah Islamiah dan Persatuan Nasional
- Petua Gus MUS
- Islam dalam Kristologi
- Aqidah Tauhid: Tiada Ilah Melainkan Allah
- SEKILAS TENTANG YUGOSLAVIA
- Tafsir Surat Al-Baqoroh Ayat 30
- Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 29-30
- Salah Faham Maksud Sunnah Dalam Masyarakat
- Menghadapi Kegagalan
- Kematian & Peringatan Untuk Kita Semua
- Ringkasan Pembelaan Sahabat Nabi : Membela Tsalaba...
- Muqadimah Ilmu Tafsir Al-Qur'an (Special Edition- ...
- Filsafat Umum
- pengertian, obyek kajian, fungsi dan tugas filsafa...
- sejarah Akhlaq
- Sejarah
- KONSEP PENDIDIKAN IBNU SINA
- Ulum al Qur'an III
- Ulum al Qur'an II
- Ulum al Qur'an
- Problematika Ulumul Hadis, Sebuah Upaya Pencarian ...
- Ilmu Kalam dan Filsafat
- Ilmu Kalam How the heretic sects deviate not only ...
- Filsafat dan Hakekat Pendidikan
- Sosiologi Pendidikan II
- Psikologi dalam PEndidikan
- Psikologi Pendidikan
- Pengetahuan Tentang Sosiologi Dan SOsiologi Geografi
- Sosiologi Pendidikan
- Artikel Bahasa Arab
- عنوان الكتاب: "الهجوم على الإسلام في الروايات الأد...
- Daftar Nama-nama Peserta yang Lulus Tes Arabic Co...
- Gambaran Umum Ilmu Bahasa (Linguistik) Oleh: Deny...
- Siapa sih yang diciptakan pertama kali, Adam atau ...
- LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENGURUS HIMA PRODI P...
- Metode Pembelajaran Bahasa Arab
- Pengetahuan Tentang Bahasa Arab
- Falsafah Orang Jawa
- PAPAT LIMA PANCER
- Sang Pencari Kebenaran
- bekerja lebih baik darp pada meminta
- Pelajaran Dulu dan Sekarang
- Yang paling penting karakteristik dari pembacaan a...
- Alquran teks antara nada suku Quraisy dan dialek l...
- Alquran teks antara nada suku Quraisy dan dialek l...
- Alquran teks antara nada suku Quraisy dan dialek l...
- Alquran teks antara nada suku Quraisy dan dialek l...
- Masa Muda
- Prasasti pada sejarah
- Memori pendek .. Penawaran kesedihan
- Untuk yang tidak diketahui tanpa identitas
- ألم أنبئْك عن نبأ
- نبأ من سبأ
- Hiwar 3
- hiwar
- Hiwar
- الألباني والإرجاء
- حقـــوق الأُخـــوَّة
- مراجعة المقال
-
▼
Januari
(79)
Entri Populer
-
Profil dan Cara Menulis Profil Menulis profil seseorang dimaksudkan untuk mempublikasikan sisi yang istimewa atau pencapaian seseorang kepa...
-
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup se...
-
Pada masa Rasulullah SAW. masih hidup, istilah Aswaja sudah pernah ada tetapi tidak menunjuk pada kelompok tertentu atau aliran tertentu...
-
التمهيد الحمد لله رب العلمين نحمده، ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعماللنا، من يهدالله فلا مضلّ له، ومن يضلل فلا...
-
A. Pengantar Bangsa Indonesia yang menghuni Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah sebuah bangsa yang besar. Negara dengan jumlah pen...
Ratapan Jiwa yang Kosong
Aku adalah aku... Aku bukanlah siapa-siapa... Aku hanyalah bagian kecil dari ciptaan-Nya... Jika hidup ini adalah mati....maka mati itulah sebenarnya hidup... Jika hidup itu tidak ada...maka tidak ada itulah sebanarnya ada dan hidup... Sebuah harapan tak berarti sebuah keharusan... Tetapi sebuah harapan yang telah terbentang…,Adalah laksana sajadah panjang membentang,
Harapan yang telah tersiram oleh air kesucian berupa landasan iktikad…. Maka iktikad inilah yang akan terus aku bakar... Agar dapat menjadi sebuah kata TEKAD.
Harapan yang telah tersiram oleh air kesucian berupa landasan iktikad…. Maka iktikad inilah yang akan terus aku bakar... Agar dapat menjadi sebuah kata TEKAD.
Facebook Muhtadin. AP
RENUNGAN JIWA
(orang yang memiliki penguasaan pribadi yang tinggi, secara berkesinambungan memperluas kemampuannya untuk dapat menciptakan berbagai hasil pencapaian dalam hidupnya yang benar-benar dicarinya. Dari keinginan dan pencarian untuk belajar secara individu dan berkesinambungan akan mendorong munculnya semangat organisasi pembelajaran).
SEMANGAT
jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup KITA jalani dan nikmatilah jalan yang ITU tempuh dengan penuh senang hati maka di ujung jalan sana KITA akan menemukan cahaya keindahan itu dan teruslah melangkah untuk menuju sebuah tujuan hidup yang anda inginkan
Cari Blog Ini
Sabtu, 15 Januari 2011
Ukhuwah Islamiah dan Persatuan Nasional
di 15.20
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Ruang Waktu
Kantor Desa Srigading
Putra Sang Fajar
- Muhtadin Asya Pradana Hidup Adalah Belajar Biarlah qta Belajar Untuk Hidup
- gambar-gambar berpigura di pasar-pasar burung Labuan hatiku yang tersembunyi…Latifah Ratih Harapan rasaku yang tiada terjangkau…’Aliyyah Ratih Pujaan nurani yang maha agung…’Azhiimah Ratih Piala-piala anggur cinta…Waduudah Ratih Kecantikan tiada tara tiada terbayang…Jamiilah Ratih Raup-raup kesempurnaan kasih mesra…Rahiimah Ratih Rahmat... tiada terbatas bagai samudra…Rahmaniyyah Ratih Puja dan puji yang sempurna….
Harga Diri
اللغة هي شيء مهم جدا في مجال الاتصالات، في غياب اللغة هي النشاط البشري سيكون ضعيفا. اللغة العربية هي أيضا لغة الإسلام، وذلك لمعرفة دين الإسلام في العمق بطبيعة الحال علينا أن نتعلم اللغة العربية.
هذا الفيديو هو جيد جدا لبرنامجنا الأولي لتعلم اللغة العربية، اللغة التي هي سهلة والكرتون الرسوم الكاريكاتورية التي تجعل الصغار يحبون لمشاهدته ، هذا الفيديو هو من السهل جدا أن نفهم حتى لو كان شخص لا يعرف اللغة العربية، وبسبب هذا الفيديو يأتي مع الممارسة كما لا يقتصر على الكلمات وحدها، مما يجعل من السهل على الناس الذين يرون ذلك.
هذا الفيديو هو جيد جدا لبرنامجنا الأولي لتعلم اللغة العربية، اللغة التي هي سهلة والكرتون الرسوم الكاريكاتورية التي تجعل الصغار يحبون لمشاهدته ، هذا الفيديو هو من السهل جدا أن نفهم حتى لو كان شخص لا يعرف اللغة العربية، وبسبب هذا الفيديو يأتي مع الممارسة كما لا يقتصر على الكلمات وحدها، مما يجعل من السهل على الناس الذين يرون ذلك.
” Jiwa manusia tidak lebih dari seberkas cahaya, terlahir untuk bersinar dalam suatu masa yang singkat sebelum akhirnya padam selamanya. "
" KESEMPURNAAN CINTA "
Pernahku merasa dalam kesempurnaan cinta Bermesraan tanpa kata, bahasa dan suara Yang ada hanya Engkau dan hampa Tenggelam di dasar lautan ahadiah yang indah Lama kutertegun dan menengadah Berkaca dan berhias diri dalam a’yan tsabitah Tampak disana wajah dengan kemuliaan Karam di alam wahidiah yang menawan
Hentakkan Kaki dan Teruslah Melangkah
Menulislah agar dipahami, berbicaralah agar didengar, dan membacalah agar menjadi besar.”
Secercah Harapa
Hidup Adalah Belajar Jadi Pergunakanlah Hidup Kalin Untuk Selalu Belajar dalam Segala Hal
0 komentar:
Posting Komentar