Dunia pendidikan adalah dunia yang mengembangkan potensi manusia. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia. Jadi, pengertian psikologi pendidikan secara singkat adalah bagaimana ilmu-ilmu psikologi diterapkan dalam dunia pendidikan.
Para pendidik harus paham tentang ilmu tumbuh kembang anak, ilmu perkembangan otak anak, ilmu tentang penanganan anak-anak yang bermasalah baik dalam belajar maupun dalam tingkah laku.
Penelitian Pendidikan
Pada awalnya penelitian pada bidang pendidikan banyak menggunakan pendekatan kuantitatif. Anak didik dilihat sebagai angka dan diwakili oleh angka-angka. Begitu pun dengan metode penelitian survey, anak-anak dianggap sebagai perwakilan saja.
Penelitian Pendidikan
Pada awalnya penelitian pada bidang pendidikan banyak menggunakan pendekatan kuantitatif. Anak didik dilihat sebagai angka dan diwakili oleh angka-angka. Begitu pun dengan metode penelitian survey, anak-anak dianggap sebagai perwakilan saja.
Tidak ada salahnya menggunakan metode dan pendekatan kuantitatif asalkan sesuai dengan tujuannya dan hasil yang didapat hanyalah sebatas perkiraan dan kesimpulan belaka sebagai pembuktian suatu teori dan asumsi.
Tapi, kalau tujuannya untuk melihat perkembangan belajar peserta didik secara keseluruhan, maka pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif memungkinkan melihat peserta didik tidak sebagai angka melainkan individu utuh sebagai manusia yang mempunyai perasaan, pikiran dan jiwa.
Action Research atau penelitian Tindakan yang metodologi penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif yang lebih dulu dipakai dalam dunia Psikologi, akhirnya diterapkan juga dalam dunia pendidikan. Hal ini karena Penelitian Tindakan lebih melihat manusia sebagai mahluk yang sangat unik yang mempunyai gaya sendiri-sendiri.
Tapi, kalau tujuannya untuk melihat perkembangan belajar peserta didik secara keseluruhan, maka pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif memungkinkan melihat peserta didik tidak sebagai angka melainkan individu utuh sebagai manusia yang mempunyai perasaan, pikiran dan jiwa.
Action Research atau penelitian Tindakan yang metodologi penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif yang lebih dulu dipakai dalam dunia Psikologi, akhirnya diterapkan juga dalam dunia pendidikan. Hal ini karena Penelitian Tindakan lebih melihat manusia sebagai mahluk yang sangat unik yang mempunyai gaya sendiri-sendiri.
Oleh karenanya, Penelitian Tindakan Kelas menjadi bagian yang tak terpisahkan dari dunia pendidikan kini. Penelitian Tindakan Kelas ini benar-benar melihat perkembangan belajar anak dari sisi yang lebih mendalam dan sangat personal.
Teknik Pengajaran
Guru yang paham ilmu Psikologi akan mengawali pelajarannya dengan gembira dan senyum. Prinsip edutainment juga diterapkan di kelas sehingga anak didik akan merasa senang dan semangat untuk belajar. Suasana kelas yang menyenangkan akan membuat anak betah belajar. Penggunaan musik, video, gambar-gambar yang menarik, dan alat pengajaran lainnya akan sangat menunjang pencapaian belajar.
Penggunaan alat belajar tersebut sudah melalui pemikiran bahwa setiap anak mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, alat bantu mengajar itu harus bisa mengakomodasi anak-anak dengan gaya belajar visual, kinestetik, dan auditori. Teknik pengajaran juga harus bisa mengakomodasi ketiga gaya belajar tersebut.
Guru yang paham Psikologi, akan mengawali pelajaran dengan yang mudah. Lalu, sedikit demi sedikit akan memberikan bobot pelajaran yang membutuhkan pemahaman yang lebih dalam. Guru tersebut juga akan memberikan porsi yang banyak bagi anak untuk menerapkan teori yang sudah diajarkan dan tidak akan terlalu banyak bicara yang hanya akan membuat anak mengantuk dan tidak konsentrasi belajar.
Guru yang paham Psikologi sangat tahu bagaimana berbicara dengan masing-masing anak dan tidak akan pilih kasih. Pengertian dan perhatian diberikan kepada setiap anak. Guru tersebut juga akan menerapkan disiplin yang demokratis dengan tidak banyak marah dan menuntut anak melebihi kemampuan anak. Singkatnya, guru yang paham ilmu Psikologi tidak akan membuat anak stres malahan akan menjadi seorang inspirator ulung bagi anak-anak didiknya.
Teknik Pengajaran
Guru yang paham ilmu Psikologi akan mengawali pelajarannya dengan gembira dan senyum. Prinsip edutainment juga diterapkan di kelas sehingga anak didik akan merasa senang dan semangat untuk belajar. Suasana kelas yang menyenangkan akan membuat anak betah belajar. Penggunaan musik, video, gambar-gambar yang menarik, dan alat pengajaran lainnya akan sangat menunjang pencapaian belajar.
Penggunaan alat belajar tersebut sudah melalui pemikiran bahwa setiap anak mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Oleh karena itu, alat bantu mengajar itu harus bisa mengakomodasi anak-anak dengan gaya belajar visual, kinestetik, dan auditori. Teknik pengajaran juga harus bisa mengakomodasi ketiga gaya belajar tersebut.
Guru yang paham Psikologi, akan mengawali pelajaran dengan yang mudah. Lalu, sedikit demi sedikit akan memberikan bobot pelajaran yang membutuhkan pemahaman yang lebih dalam. Guru tersebut juga akan memberikan porsi yang banyak bagi anak untuk menerapkan teori yang sudah diajarkan dan tidak akan terlalu banyak bicara yang hanya akan membuat anak mengantuk dan tidak konsentrasi belajar.
Guru yang paham Psikologi sangat tahu bagaimana berbicara dengan masing-masing anak dan tidak akan pilih kasih. Pengertian dan perhatian diberikan kepada setiap anak. Guru tersebut juga akan menerapkan disiplin yang demokratis dengan tidak banyak marah dan menuntut anak melebihi kemampuan anak. Singkatnya, guru yang paham ilmu Psikologi tidak akan membuat anak stres malahan akan menjadi seorang inspirator ulung bagi anak-anak didiknya.
0 komentar:
Posting Komentar