Di Hatiku untaian kata mesra dan seribu puisi cinta yang kupunya tak mampu menyaingi indah wajahmu kau adalah keindahan yang menghiasi duniaku memandangmu... aku berharap waktu berhenti menyentuhmu...seperti menyentuh sesuatu yang rapuh tapi sangat berharga kau adalah jejak yang iringi langkahku kau adalah detak yang iringi jantungku kau adalah air mata yang iringi tangisku kau ada di hatiku Aku Tak Pernah Berpaling ketika musim memajang rindunya pada hujan ada sebongkah cemas yang tak bisa kuucapkan aku hanya ingin memelukmu dari senja hingga subuh tiba setapak demi setapak kudaki jalan terjal kerisauan saat tiba di persimpangan ingin kutanggalkan segala ragu dan rasa bosan ooo, betapa kebimbangan telah berubah menjadi labirin menjadi lingkaran tanpa celah tapi catatlah olehmu, tentang satu kepastianku 'aku tak pernah berpaling darimu' Sebuah Keabadian hati hanya bisa mencintai sekejap kaki hanya bisa melangkah sejauh lelah tatapan tak selamanya indah di mata tapi memiliki kasih sayang darimu adalah keabadian tak ternilai… Teduh di Matamu ada rintik hujan yang jatuh di tanah pasir ada butir embun yang turun di rerumputan adalah dirimu yang buatku tahu bahwa cinta itu, ada...! mendekapku dalam keindahan yang abadi seperti darah dan merahnya seperti malam dan gelapnya seperti teduh yang kulihat di matamu SEMISAL CITAOleh : Nur Hasim, S.PdiSemisal senyum pagi Menyapa hening mentari Menyibak tirai indah bunga Harum mewangi Penuh salam silaturrahmi Detik berjalan menjadi hari Berganti minggu lalu bulan Begitu sempurna Bumi berotasi memutari matahari Memutar siang jadi malam Malam berganti siang Sampai kita tak juga berputar Seakan baru saja kemarin Kita bersama Merangkai kasih Dalam bingkai hari, Kau ajarkan aku alphabet kata Juga huruf hijaiyah Penuk arti Lalu mengerti Seakan baru saja kemarin Kita bersama Merajut kenangan penuh makna Melukis cita dan asa Dalam kanvas kehidupan nyata Kini telah jingga Seakan baru saja kemarin Kita cipta senyum bahagia Diantara riangnya masa Diantara canda dan tawa Kini telah senja Ingin rasanya aku putar kembali masa Merangkai angan lebih lama Dalam indahnya bersama Ingin rasanya aku bangun senyum cita Semisal arakan kemantin muda Meski gundah melanda Meski resah merana Mengintai perpisahan Di ujung jendela luka Namun kita kan tetap bahagia Ingin rasanya aku kobarkan semangat merah Aku sucikan putihnya jiwa Bersama kalian disini satukan merah putih Ukirlah merahnya darah Dalam putihnya kanvas jiwa Kibarkanlah merah putih kita sucikan semangat juang kita Berkibarlah … Kibarkanlah … Berkibarlah … Slalu Merah putih kita Dimana saja Kapan saja Meski jarak telah pisahkan kita kita tetap Indonesia raya pesan buat sahabat saat kita di tengah masa kita erat berjabat berdua lewati titian semu menuju terang mentari jauh di depan gelak tawa dan tangis bertukar kita siapa? bukan saudara! mari sobat kita berjabat ucapkan selamat tinggal jalan simpang sudah dekat lambaikan tangan sebab mentari kita berbeda. Isyarat Malam istriku, malam kita sudah larut kapan pernah kita bersujud dalam kelam jubah malam kita berdiam menengok bintang khusuk sembahyang istriku, malam kita kian larut derit ranjang tak lagi buahkan bayi anak kita lima, cucu enam: mari kita dekap karna milik kita istriku, jangan lagi kita sembunyi malam kita adalah tepi hari istriku, bila kereta datang jemput kita pulang kita sudah sembahyang MELEPAS KEIKHLASAN bukanlah matamu, istriku tiga anak kita di kali bening bermain perahu daun bambu coleteh dan tawanya alangkah lepas dari jauh pandang saja mereka kali bening bukan milik kita bukalah telingamu, istriku di tengah masa mereka pamit tinggalkan halaman rumah bukalah hatimu, istriku ucapkan selamat jalan ulurkan tanganmu, mari kita dekap hatinya Indah Sore Itu indah sore itu bukan pada matahari senja yang berwarna jingga indah sore itu bukan pada biru samudera di batas cakrawala indah sore itu adalah hitam rambutmu yang buat aku terpana indah sore itu adalah biru matamu yang memancarkan pesona indah sore itu adalah kamu, cinta...! Ketulusan Hati sesuatu yang tak bisa diucapkan jangan dipaksa untuk diucapkan sesuatu yang tak bisa diucapkan sebaiknya dimengerti saja karena masih banyak makna yang bisa kita rangkai lewat sebuah ketulusan hati maka berdirilah disampingku dan terangi setiap jalanku seperti Adam menerangi Hawa nya seperti aku, yang tulus mencintaimu Mawar di Bibirmu ketika kesunyian bolong oleh nyanyian sumbang burung malam aku hempaskan setumpuk penat dan kegelisahan pada gambar wajahmu yang ayu dan ketika senyum di bibirmu mekar seindah rangkaian bunga-bunga mawar maka kerinduan ini telah lunas terbayar Tarian Rinduada ragu menyelinap rasa mengeja alphabet rindu yg menggema ada rindu berhembus cinta kala hati rasakan sempurna ... tlah lama huruf-huruf mengeja makna kearifan hubb bersama hening rasa kau bidadari cinta penuh makna tlah aku gores cita di ruang hati yg hampir mati kau hadir sbg zam-zam penuh syia' begitu sempurna tuhan melukismu dlm kanvasku yg hampir saja tak tau arti akan indahnya wajahmu dalam wajah-Nya Tuhan hatiku luluh dalam cantiknya ingin aku menari sepi bersamanya di altar persujudanku bersamanya mengukir indah jamal-Mu sampai hilang tubuhku dalam dekap mesrahmu di ranjang malam ibadahku sepert hilang terang pekat melambat merambat melambai remang pesona wajah gamang menatap aku pada ruang kosong menemani sepi lalu sunyi aku berdiri sebagai diriku sendiri mengukir huruf-huruf dosa dalam setiap jengkal rasa sebagai api membakar dan melahap harapku sampai tak tersisa amalku aku berdiri sebagai diriku melukis nurani menari bersama hening tarian pagi menjumputi sketsa baru kedirianku lalu pergi tanpa goresan imaji aku berdiri sebagai aku dan engkau dalam hati dan nurani menjumputi nilai menyulam hakiki dalam ranjang ilahi nan abadi Pengakuan Tataplah mataku, kasih, tanpa gemetar . Riak gelombang terpantul bersama luka menganga. Sudah sekian lama mendera sukma Sentuhlah jantungku, kasih, rasakan gejolak denyut kegundahan; sudah lama mengoyak jiwa Sia-sia kau katupkan bibirmu sebab telah kubaca lembar-lembar pengakuanmu, jujur kau tuliskan: "nafsu tak terkendali...." Jangan takut, kasih, tatap mataku dengan berani. Sambut tanganku, mari kita lambaikan untuk waktu yang telah berlalu, walau luka itu tak mungkin mengatup. Kubuka pengampunanku, ikhlas kuterima air matamu karena, ternyata kau masih perawan di malam pertama. tinggal bersama dijemput kuda berpelana putih lewati jalan setapak menuju langit pengembaraan panjang mesti kita alami maka: jangan paksa aku mendebat lagi sayangku noda apakah dosa dosa apakah noda yang kita tebarkan di atas ranjang di rumah sarat cemooh tetangga mari jadi laki bini lahirkan bayi suci Sajak Penghambur Dosa Tuhan mencintai-Mu adalah siksa melihat di telaga-Mu wajahku penuh dosa Tuhan membencimu adalah dosa sebab kasih-Mu tetap kudekap jika Kau tawarkan sorga atau neraka jawabku: atau! |
Riwayat Sang Fajar
Blog Archive
-
▼
2011
(147)
-
▼
Februari
(36)
- sang mentari senja
- Renungan CInta
- MULTIKULTURALISME DAN BHINEKA TUNGGAL IKA
- MARHAENIS DI ERA IMPERIALISME
- METODE BERPIKIR DIALEKTIK
- Bhinneka Tunggal Ika Dan Passing Over Spiritualita...
- Pentingkah Pancasila
- http://www.pakdenono.com/home.htm
- Faham Wahabi
- Mossad Badan Inteligen Israel
- Teokrasi Iran v Demokrasi Liberal Barat
- GAGASAN AL-QUR’AN TENTANG PLURALISME:
- Otentisitas Al-Qur’an
- Al-Qur'an, Orientalisme
- Cara Menulis Profil
- Skripsi BAB III
- Skripsi BAB II
- Skripsi BAB I
- MAHASISWA MASIH BELUM PEDULI TERHADAP ORGANISASI
- J-A-N-G-A-N !
- Teater
- MODUL JURNALISTIK DASAR.
- AL-HIKAM ALHATIMIYAH (IMAM IBNU ARABI)
- Modul Sastra Indonesia
- Pamflet Reoni
- Muhtadin Asya Pradana
- PANDUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
- Definisi Puisi
- puisi
- Kumpulan Puisi
- Kumpulan Pantun
- Tanpa judul
- Tanpa judul
- My Album
-
▼
Februari
(36)
Entri Populer
-
Profil dan Cara Menulis Profil Menulis profil seseorang dimaksudkan untuk mempublikasikan sisi yang istimewa atau pencapaian seseorang kepa...
-
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup se...
-
Pada masa Rasulullah SAW. masih hidup, istilah Aswaja sudah pernah ada tetapi tidak menunjuk pada kelompok tertentu atau aliran tertentu...
-
التمهيد الحمد لله رب العلمين نحمده، ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا، ومن سيئات أعماللنا، من يهدالله فلا مضلّ له، ومن يضلل فلا...
-
A. Pengantar Bangsa Indonesia yang menghuni Negara Kesatuan Republik Indonesia ini adalah sebuah bangsa yang besar. Negara dengan jumlah pen...
Ratapan Jiwa yang Kosong
Aku adalah aku... Aku bukanlah siapa-siapa... Aku hanyalah bagian kecil dari ciptaan-Nya... Jika hidup ini adalah mati....maka mati itulah sebenarnya hidup... Jika hidup itu tidak ada...maka tidak ada itulah sebanarnya ada dan hidup... Sebuah harapan tak berarti sebuah keharusan... Tetapi sebuah harapan yang telah terbentang…,Adalah laksana sajadah panjang membentang,
Harapan yang telah tersiram oleh air kesucian berupa landasan iktikad…. Maka iktikad inilah yang akan terus aku bakar... Agar dapat menjadi sebuah kata TEKAD.
Harapan yang telah tersiram oleh air kesucian berupa landasan iktikad…. Maka iktikad inilah yang akan terus aku bakar... Agar dapat menjadi sebuah kata TEKAD.
Facebook Muhtadin. AP
RENUNGAN JIWA
(orang yang memiliki penguasaan pribadi yang tinggi, secara berkesinambungan memperluas kemampuannya untuk dapat menciptakan berbagai hasil pencapaian dalam hidupnya yang benar-benar dicarinya. Dari keinginan dan pencarian untuk belajar secara individu dan berkesinambungan akan mendorong munculnya semangat organisasi pembelajaran).
SEMANGAT
jangan pernah merasa terbebani dengan tujuan hidup KITA jalani dan nikmatilah jalan yang ITU tempuh dengan penuh senang hati maka di ujung jalan sana KITA akan menemukan cahaya keindahan itu dan teruslah melangkah untuk menuju sebuah tujuan hidup yang anda inginkan
Cari Blog Ini
Jumat, 04 Februari 2011
Kumpulan Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.
Ruang Waktu
Kantor Desa Srigading
Putra Sang Fajar
- Muhtadin Asya Pradana Hidup Adalah Belajar Biarlah qta Belajar Untuk Hidup
- gambar-gambar berpigura di pasar-pasar burung Labuan hatiku yang tersembunyi…Latifah Ratih Harapan rasaku yang tiada terjangkau…’Aliyyah Ratih Pujaan nurani yang maha agung…’Azhiimah Ratih Piala-piala anggur cinta…Waduudah Ratih Kecantikan tiada tara tiada terbayang…Jamiilah Ratih Raup-raup kesempurnaan kasih mesra…Rahiimah Ratih Rahmat... tiada terbatas bagai samudra…Rahmaniyyah Ratih Puja dan puji yang sempurna….
Harga Diri
اللغة هي شيء مهم جدا في مجال الاتصالات، في غياب اللغة هي النشاط البشري سيكون ضعيفا. اللغة العربية هي أيضا لغة الإسلام، وذلك لمعرفة دين الإسلام في العمق بطبيعة الحال علينا أن نتعلم اللغة العربية.
هذا الفيديو هو جيد جدا لبرنامجنا الأولي لتعلم اللغة العربية، اللغة التي هي سهلة والكرتون الرسوم الكاريكاتورية التي تجعل الصغار يحبون لمشاهدته ، هذا الفيديو هو من السهل جدا أن نفهم حتى لو كان شخص لا يعرف اللغة العربية، وبسبب هذا الفيديو يأتي مع الممارسة كما لا يقتصر على الكلمات وحدها، مما يجعل من السهل على الناس الذين يرون ذلك.
هذا الفيديو هو جيد جدا لبرنامجنا الأولي لتعلم اللغة العربية، اللغة التي هي سهلة والكرتون الرسوم الكاريكاتورية التي تجعل الصغار يحبون لمشاهدته ، هذا الفيديو هو من السهل جدا أن نفهم حتى لو كان شخص لا يعرف اللغة العربية، وبسبب هذا الفيديو يأتي مع الممارسة كما لا يقتصر على الكلمات وحدها، مما يجعل من السهل على الناس الذين يرون ذلك.
” Jiwa manusia tidak lebih dari seberkas cahaya, terlahir untuk bersinar dalam suatu masa yang singkat sebelum akhirnya padam selamanya. "
" KESEMPURNAAN CINTA "
Pernahku merasa dalam kesempurnaan cinta Bermesraan tanpa kata, bahasa dan suara Yang ada hanya Engkau dan hampa Tenggelam di dasar lautan ahadiah yang indah Lama kutertegun dan menengadah Berkaca dan berhias diri dalam a’yan tsabitah Tampak disana wajah dengan kemuliaan Karam di alam wahidiah yang menawan
Hentakkan Kaki dan Teruslah Melangkah
Menulislah agar dipahami, berbicaralah agar didengar, dan membacalah agar menjadi besar.”
Secercah Harapa
Hidup Adalah Belajar Jadi Pergunakanlah Hidup Kalin Untuk Selalu Belajar dalam Segala Hal
0 komentar:
Posting Komentar