Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label hikam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label hikam. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Februari 2011

AL-HIKAM ALHATIMIYAH (IMAM IBNU ARABI)

  1. Allah ber tajalli (mendzahirkan kekuasaan NYA) kepada setiap individu alam (ciptaanNYA) dengan misteri tajalli yang sesuai kepada individu alam tersebut.
  2. Setiap alam ciptaan itu mendapatkan bagian nasibnya dari yang dihadapinya menururt (Hadis): “Setiap sesuatu tunduk kepada tujuan diciptakannya masing-masing”.
  3. Sirnakan apa yang engkau sandarkan kepadamu, maka akan abadi apa yang disandarkan kepadaNYA.
  4. Segala anugrah yang sesuai dengan hawa nafsumu maka itu adalah ujian, dan segala ujian yang menyalahi hawa nafsumu itu adalah anugrah…
  5. Jika engkau pasrahkan segala urusanmu kepadaNYA, maka engkau menjadi rehat dari segala banyak pertikaian (zahir dan bathin).
  6. Semua pemberian Allah itu baik, kemudian sesuatu yang sesuai dengan hawa nafsumu maka engkau anggap baik, dan yang menyalahi hawa nafsumu engkau anggap buruk. Padahal (Katakanlah semuanya dari sisi Allah (ayat)).
  7. Takutlah kepada segala ke Akuan yang ada padamu walaupun sebuah ketaatan (aku melakukan, aku saleh… dan lain-lain), dan jangan cemas terhadap segala yang engkau terpaksa melakukannya walaupun itu sebuah maksiat (dan hatimu tenteram dengan iman).
  8. Semua mhkluk itu sama dari segi kehalusan ruh, dan mereka berbeda dari segi ketransparanan jasad.
  9. Dengan apa engkau memperlakukan makhluk dengan itu juga Allah memperlakukanmu. Dan dengan apa engkau memperlakukan Allah, dengan itu juga makhluk memperlakukanmu.
  10. Seorang zahid bukanlah orang yang zuhud dari dirham dan dinar (harta), akan tetapi seorang zahid adalah yang zuhud dari selain Yang Maha Perkasa (Allah).
  11. Tidak akan memperoleh keridhanNYA seorang yang di dalam hatinya ada sesuatu selain NYA.
  12. Murid (Orang yang menghendaki Allah): adalah orang yang berjalan menuju Allah bersama (diri) nafsunya. Sedang Murad (Orang yang dikehendaki Allah): adalah orang yang terpaksa dijalankan oleh NYA.
  13. Tidak dapat diharapkan sampai kepada Allah dari orang yang tidak tabi (mengikuti) Rasulullah SAW.
  14. Orang yang tidak menyandang sifat-sifat rohani (akhlak spiritual), maka ia tidak berubah dari tahapan kehewanan.
  15. Barangsiapa yang kekuasaan fisiknya dominan, maka ia tidak mengenal (menguasai) nafsunya (karena dengan hilangnya dominasi kekuasaan fisik/jasad, sifat buruk kehewanannya akan lenyap dan spritualnya akan meningkat).



Diberdayakan oleh Blogger.
ADIFAH 2220 © 2008. Design by :Yanku Templates Sponsored by: Tutorial87 Commentcute